Pages

Friday, January 29, 2016

Enggak Bisa Buat, NASA Panggil Orang Indonesia Gan!

Kabar membanggakan lagi-lagi datang menghampiri Indonesia. Kini nama Indonesia kembali terangkat setelah 2 anak bangsanya dari daerah Toba Samosir, Sumatra Utara, dipanggil oleh Nasa untuk melanjutkan penelitiannya yang telah dia lakukan sebelumnya di Sekolahnya. Lagi-lagi ane bangga sama negeri ini, banyak banget hal-hal yang bisa membuat negara kita enggak dipandang sebelah mata sama negara lain




Quote:Dua orang siswa dari SMA Unggul DEL di Labugoti, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatra Utara, Gilbert Nadapdap dan Gomos Parulian Manulu tak menyangka bakal berangkat ke Amerika Serikat (AS). Berangkatnya mereka ke Amerika Serikat bukan hanya sekedar untuk berjalan-jalan semata tetapi diundang oleh lembaga antariksa Amerika Serikat, National Aeronautics And Space Administration (NASA) ke markasnya yang terletak di daerah San Jose, Amerika Serikat. Dengan didampingi oleh dua gurunya, Elin Bawekes dan Arini Desianti Parawi, pada 24 Januari 2016 lalu, mereka akan menguji hasil penelitiannya. Mereka selama ini meneliti tentang micro-aerobic fermentation with micro gravity. Hasil peneliatian ini lah yang nantinya akan diuji oleh NASA. 

Ini dia gan siswa yang berangkat ke NASA


Ini adalah pertama kalinya murid yang belajar di salah satu kabupaten di kasawan Danau Toba berhasil melewati seleksi yang dilakukan oleh NASA tersebut, Kepala SMA DEL di Laguboti, Toba Samosir, Alfred H Silalahi mengatakan, dua muridnya tersebut merupakan siswa terbaik mereka. 

Karena pada umumnya siswa yang belajar di DEL merupakan anak-anak terbaik yang sudah diseleksi lewat sejumlah tahapan. Alfred memaparkan, Gilbert Nadapdap adalah siswa asal Pematang Siantar sementara Parulian Manalu merupakan siswa asal Tebing Tinggi. Kedua siswa yang sudah diberangkatkan ke NASA tersebut merupakan murid yang memiliki keistimewaan dalam berbagai hal. Bahkan unggul untuk beberapa bidang studi termasuk Kimia, Fisika, Bilogi, Bahasa Inggris dan Matematika. Keduanya dibawa ke NASA karena memang merekalah yang ikut terlibat bersama dua guru yang saat ini mendampinginya ke negeri Paman Sam tersebut.

"Awalnya penelitian ini kan mengirimkan dua orang guru kita untuk belajar di NASA. Setelah pulang, mereka mengaplikasikan pengetahuan mereka di DEL dan mengajarkan kepada siswa-siswa kita. Dua siswa ini yang memang menemani mereka berproses," ujarnya. Alfred Silalahi menambahkan bahwa dua siswa dan dua guru ini telah melakukan berbagai uji coba di sekolah. Bahkan, mereka sudah menghabiskan waktu dan tenaga untuk pencapaian yang membanggakan saat ini. Dia ikut berharap keberangkatan siswanya ke AS bisa menjadi inspirasi bagi pengembangan dunia pendidikan di nusantara. 

Berangkatnya kedua siswa ini ke Amerika Serikat juga ikut membuat bangga kepala dinas pendidikan Kabupaten Tobasa, Lalo Hartono Simanjuntak. Ia mengatakan, "Kita sangat bangga, sekolah di kabupaten kita berhasil mendidik anak hingga bisa terbang ke AS dan ini harus didukung dengan berbagai cara. 

Bukan hanya itu, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Luhut ikut mengutarakan rasa bangganya serta terus mendukung dan mendoakan kedua siswa yang telah diberangkatkan untuk mengikuti uji coba NASA ini. “Saya bangga melihat anak-anak didik saya dari kampung Sitoluama-Sumut ini mampu melewati proses seleksi yang dilakukan oleh NASA, hingga sekarang mereka berhasil masuk pada tahapan terakhir tes di NASA,” tulis Luhut Pandjaitan di laman Facebooknya.

Menurut Luhut, tes terakhir ini akan menentukan apakah micro lab mereka yang meneliti tentang “micro-aerobic fermentation in space with micro gravity” layak diterbangkan ke stasiun ruang angkasa milik NASA tahun ini.

“Sebelum mereka bertolak ke Amerika, saya berpesan kepada mereka bahwa selama di San Jose, mereka bukan hanya mewakili SMA Unggul Del tapi juga mewakili seluruh anak-anak SMA di Indonesia,” tambah Luhut.

“Kepada Gilbert Nadapdap, Gomos Parulian Manalu serta kepada Ibu guru Elin Bawekes dan Arini Desianti Parawi, saya ucapkan selamat bekerja dan selamat berjuang. Tunjukkan bahwa orang dari kampung juga bisa tampil di kelas dunia!,” tandas Luhut.

0 komentar:

Post a Comment